Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Teh...
Di awal februari 2022 ini Pasir Canar mendapat kehormatan, diundang untuk menjadi nara sumber di Temu Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat. Undangan tersebut dari Dinas Perkebunan provinsi Jawa Barat.
Senang sekali rasanya bisa menyampaikan aspirasi petani teh, meskipun tidak mewakili petani teh se-Jawa Barat namun paling tidak membawa aspirasi petani teh dari daerah Cianjur Selatan.
Berikut Pemaparan yang isinya mengenai Tema "Optimalisasi Pengelolaan Teh Di Jawa Barat"
Dilatar belakangi bahwa Indonesia menduduki peringkat ke 7 dari 10 besar negara-negara penghasil teh di Dunia dengan jumlah produksi sebesar 137 Ribu Ton di tahun 2019, Sumber FAO 2019. dari sejumlah produksi teh di indonesia ternyata Produksi teh rakyat memberikan kontribusi paling besar, yaitu sebesar 45 %, kemudian diikuti oleh Perkebunan Swasta 29% dan Perkebunan Besar Negara (PBN) sebesar 26%.
Jawa Barat memiliki luasan area kebun teh paling luas di Indonesia, dari 112.053 Ha Jawa barat memiliki areal 86.976 Ha, sekitar 77% kebun teh di Indonesia berada di Jawa Barat. dengan demikian perlu dan atau Layak dilakukan Optimalisasi di semua stek holder dari hulu sampai ke hilir.
Komoditas Teh dari hulu ke hilir memiliki 3 bagian, yaitu
1. Kebun
2. Pengolahan/ Pabrik
3. Pemasaran
Berdasarkan apa yang ada dilapangan khususnya di daerah penulis (Ferri Kurnia : Pasir Canar) kami petani di daerah Desa Simpang Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur berdiskusi dalam merumuskan mengenai Optimalisasi Pengelolaan Teh di Jawa Barat ini, diantaranya:
1. Optimalisasi di Kebun
EDUKASI PETANI MENGENAI PENTINGNYA PENANGANAN YANG BENAR DALAM MEMBUDIDAYAKAN TEH. MULAI DARI PERAWATAN, PENGOBATAN HINGGA PANEN.
2. Optimalisasi di Pabrik
• EDUKASI KEPADA PRODUSEN MEMBERIKAN ARAHAN-ARAHAN DALAM PRODUKSI DALAM MENJAGA ALUR PRODUKSI DAN STANDAR KESEHATAN DALAM PRODUKSI, JUGA MENGIKUTI PERKEMBANGAN USAHA TEH, SEPERTI DI PASARAN SELAIN TEH BIASA, SAAT INI SEDANG TREND SPECIALITY TEA BAIK LOKAL MAUPUN EXPORT.
• MENINGKATKAN KUALITAS MEMBUAT STANDAR KUALITAS YANG BAKU DAN BENAR-BENAR DIJALANKAN.
3. Optimalisasi di Pemasaran
• EDUKASI DARI HULU SAMPAI KEHILIR PERKEMBANGAN JAMAN MEMBAWA PADA GLOBALISASI PEMASARAN. MEMPERKENALKAN PRODUK JADI BAHKAN MENJUAL PRODUK JADI BISA DILAKUKAN OLEH SIAPA SAJA.
Segala kegiatan Optimalisasi yang kami sarankan ini tidak keluar dari program yang sudah ada, besar harapan kami untuk meng-Optimalkan yang sudah ada, sehingga semua para pemangku kepentingan bisa bergerak serasi selaras dan seimbang.
Ringkasan:
1. INDONESIA MEMILIKI KEBUN TEH YANG CUKUP LUAS DAN MEMILIKI SEJARAH KUALITAS YANG MAMPU BERSAING DI DUNIA, OLEH KARENA ITU LAYAK UNTUK DIPERJUANGKAN DALAM PENINGKATAN KUALITAS DAN KUANTITAS UNTUK BISA BERSAING DI KANCAH INTERNASIONAL.
2. JAWA BARAT MEMILIKI LUASAN KEBUN TEH TERBESAR DI INDONESIA, BERPOTENSI UNTUK IKUT ANDIL DALAM MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT YANG BERGERAK DALAM BIDANG TEH DARI HULU SAMPAI KEHILIR.
3. EDUKASI MEMILIKI PERANAN PENTING SAAT INI UNTUK MEWUJUDKAN PENINGKATAN KUALITAS DAN KUANTITAS KOMODITAS TEH DARI HULU SAMPAI KEHILIR TERIMA KASIH.
Semoga Temu Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat yang diadakan untuk membuat program di tahun 2023 bisa bermanfaat, dan kami para praktisi kebun bisa ikut menikmati program pemerintah yang kami yakini Dari Rakyat, Oleh Rakyat dan Untuk Rakyat.
Terima Kasih semoga dunia per-Teh-an Indonesia menggeliat kembali memuncak paling tidak berjaya seperti sebelumnya mampu menduduki produksi terbesar diurutan ke-3 di Dunia. JAYA TEH INDONESIA.
"Mari Kita Tingkatkan Kualitas Petani Teh Indonesia".